.quickedit{ display:none; }
Powered By Blogger

Jumat, 22 Juni 2012

Letters to Julliet


    Kita tidak mungkin selamanya terus mencari karena pada akhirnya akan sampai pada satu titik dimana kita harus berhenti’. Penggalan kalimat tersebut adalah ungkapan ketika pencarian tak kunjung menemukan hasil.
Namun untungnya, sebelum sampai pada titik tersebut, Claire Smith-Wyman berhasil menemukan cinta sejatinya yang telah terpisah selama 50 tahun.
Pencarian bermula ketika Sophie Hall seorang pemeriksa fakta yang bekerja di majalah the New Yorker mengadakan perjalanan pra bulan madu bersama Victor, tunangannya yang bekerja sebagai seorang chef ke Verona, Italia. Sayang dalam perjalanannya, Victor lebih disibukkan dengan urusannya sendiri mencari pemasok bagi restoran miliknya yang akan segera dibuka.
Terpaksa, Sophie harus menikmati liburan sendirian. Akhirnya Sophie sampai ke rumah yang diduga menjadi tempat tinggal Juliet Capulet, tokoh dalam novel tragedi Romeo and Juliet, karya William Shakespeare dan membawanya bertemu dengan sekelompok perempuan yang menamakan diri sebagai Sekretaris Juliet.
Sekretaris Juliet bekerja untuk membalas surat-surat yang ditulis oleh para gadis yang sedang mengalami masalah percintaan. Dengan menulis surat kepada Juliet dan menempelkan di dinding rumahnya, mereka berharap mendapat inspirasi dan keajaiban untuk kisah cinta mereka.
Untuk mengisi kekosongan, Sophie yang akhirnya terlibat dengan kelompok tersebut dan secara tak sengaja menemukan sepucuk surat yang ditulis oleh Claire. Sophiepun membalas surat itu. Tak disangkanya, surat balasan tersebut menginspirasi Claire untuk mencari Lorenzo, cinta sejatinya yang ia tinggalkan 50 tahun yang lalu.
      Bersama dengan cucunya, Charlie, Claire terbang dari London menuju ke Italia dan bertemu dengan Sophie. Sang cucu sempat menumpahkan kekesalannya terhadap Sophie yang penyebab perjalanan jauh mereka. Charlie menganggap perjalanan sang nenek adalah sia-sia.
Setelah beberapa waktu melalui kebersamaan, kekesalan Charlie berubah menjadi rasa suka. Namun ia tak berani mengungkapkan kepada Sophie, karena sadar jika gadis pujaannya tersebut telah bertunangan.
Claire memang berhasil menemukan Lorenzo dan keduanyapun akhirnya menikah. 


Sophie sadar bahwa tunangannya memang tak cocok untuknya. Pertunangannya batal. Sophie yang menerima undangan pernikahan dari Claire dan Lorenzo langsung berkunjung dan Sophie sangat patah hati melihat Charlie sudah menggandeng Natalie, orang yang pernah ia sebut sebagai mantan pacarnya. Namun semau itu hanya kesalahpahaman, karna Natalie yang menggandeng Charlie adalah sepupunya, bukan Natalie mantannya. Charlie bahagia karena Sophie datang dan terlebih lagi Sophie mengungkapkan perasaannya terhadap Charlie dan akhirnya mereka bahagia selamanya.

Vanessa Redgrave bermain sangat matang. Ia menunjukkan kelasnya sebagai satu-satunya aktris Inggris yang pernah meraih penghargaan besar sekaligus Academy Award, Golden Globe dan Emmy Award. Pemain muda seperti Amanda Seyfried dan Christopher Egan yang bermain cukup lumayan di film ini masih harus banyak belajar dari Redgrave.



 

aduh aku tadi malam habis nonton film ini, bagus sekaliii hihi gak bosen bosen mungkin ya nontonnya ._. (cocok buat pasangan -____-)

Minggu, 27 Mei 2012

Pelantikan Calon Paskibra Angkatan XXIII

Alhmadulillahhirabbil'alamiin akhirnya dilantik jugaaaa!! selesai jurit, selesai dimarah marahin, selesai ditakut takutin, selesai perjuangan jadi junior :) akhirnya tanggal 27 Mei 2012 resmi jadi ANGGOTA PASKIBRA XXIII. walaupun secara umum emang bukan calon lagi, tapi tetap perjuangan masih berlanjut!! semangat paskibra XXIII

Senin, 23 April 2012

teman temankuu :))


                                      waktu ada surprise buat suci :D



 ini waktu buka bareng dirumah sonia :D

disekolah

duduk di ruang komputer di samping sasa, masa si rama pindah dia -____-